Menurut Bahan Daging
Sate Penyu
Sate penyu, adalah sejenis sate yang dibuat dari daging penyu. Sate ini terutama banyak disajikan dan dijajakan di Bali.
Beberapa tahun terakhir ini konsumsi sate penyu menurun karena
masyarakat yang sering mengkonsumsi sate ini mulai mawas diri. Selain
daging penyu berkolestrol tinggi, penyu juga merupakan hewan terlindung.
sate usus
sate telur puyuh
sate kelinci
Menurut Daerah
Sate Ponorogo
Sate Ayam Ponorogo adalah jenis sate yang berasal dari kota Ponorogo,
Jawa Timur. Daging ayamnya sendiri sangat empuk dan bumbunya meresap.
Sate Ponorogo berbeda daripada Sate Madura yang populer. Perbedaannya
adalah pada cara memotong dagingnya. Dagingnya tidak dipotong menyerupai
dadu seperti sate ayam pada umumnya, melainkan disayat tipis panjang
menyerupai fillet, sehingga selain lebih empuk, gajih atau lemak pada
dagingnya pun bisa disisihkan. Sate daging ayam dapat disajikan bersama
dengan sate usus, kulit, dan telur ayam muda. Perbedaan berikutnya
adalah sate Ponorogo melalui proses perendaman bumbu (di"bacem") agar
bumbu meresam ke dalam daging. Sate daging, usus, dan kulit dibumbui
dengan bumbu kecap dan minyak sayur.
Setelah matang, sate dilumuri dengan bumbu kacang yang ditumbuk halus, disertai irisan bawang merah dan cabai rawit.
Sate Tegal
Sate Tegal, sate dari daerah Tegal dan sekitarnya di Indonesia yang
dibuat dari daging kambing atau jarang sekali domba muda, yang dipotong
dadu (±1,5 - 2 cm) disusun pada tusuk sate dari bambu dikombinasikan
dengan lemak (gajih) dan hati atau ginjal. Kemudian daging sate dibakar
di atas bara arang kayu atau arang batok kelapa sampai matang (sebagian
penggemar sangat menyukai sate yang dibakar setengah matang). Aroma yang
ditimbulkan dari pembakaran sate ini berbau sangat khas. Cara membakar
tidak perlu dicelup ke dalam kecap manis encer tapi apa ada saja alias
polos. Sate Tegal biasa dihidangkan dengan bumbu sambal kecap yang
terdiri dari kecap manis, cabai rawit, bawang merah dan tomat. Di Tegal
sate dijual dengan satuan kodi (=20 tusuk sate).
Rahasia di balik predikat 'muda' dan 'balibul' tak lain tak bukan
tergantung pada macam makanan si kambing dan cara penyiapan di dapur
warung sate. Menurut yang tahu, makanan kambing ini diutamakan daun
turi. Kadang-kadang kalau mau singgah ke bagian belakang restoran, bisa
dijumpai daun pepaya digunakan sebagai alas meja untuk memotong-motong
daging. Sari daun pepaya yang dinamakan papain ini mempunyai keunggulan
mengempukkan daging. Juga penting untuk tidak menyentuh air setelah
dipotong serta digantung diangin-angin sebelum dijadikan tusukan sate.
Sate Tegal kandungan kolesterolnya lumayan tinggi sehingga sebagian
orang tidak dapat menikmatinya dengan leluasa. Sate Tegal biasa disantap
dengan nasi putih yang pulen atau lontong dengan gulai kambing yang
nikmat. Jika makan sate Tegal akan lebih enak jika memesan Teh Poci
dengan gula batu khas Tegal pula.
Dagingnya dipilih dari daging kambing dan domba yang masih muda, sehingga menghasilkan sate yang sangat empuk.
SATE LOSO asal PEMALANG
Di samping rasanya yang bermacam-macam ada manis, gurih, pedas, asam,
dan daging terasa wangi, sate loso yang bahan dasarnya dari daging
kerbau diyakini rendah kolesterol sehingga dampaknya aman bagi penyakit
darah tinggi dan jantung. Konon disebut sate loso karena pencetusnya
bernama mbah loso asal pemalang.
Sate Kere Dari Solo
sumber http://zonapencarian.blogspot.com/
Yang Laen Bisa Diliat disini gan http://archive.kaskus.us/thread/5161223
Tambahan
Sate Kolang Kaling
Sate Jengkol
Sate Ki-kil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar